Kota Tuban memiliki asal usul dalam beberapa versi, pertama disebut sebagai Tuban dari lakuran watu tiban (batu yang jatuh dari langit), yaitu batu pusaka yang dibawa oleh sepasang burung dari majapahit menuju demak, dan ketika batu tersebut sampai di atas Kota Tuban, batu tersebut jatuh dan dinamakan Tuban. Adapun versi yang kedua berupa lakuran dari metu banyu berarti keluar air, yaitu peristiwa ketika Raden Dandang Wacana (Kyai Gede Papringan) atau Bupati Tuban yang pertama membuka hutan Papringan dan anehnya, ketika pembukaan hutan tersebut keluar air yang sangat deras. Hal ini juga berkaitan dengan adanya sumur tua yang dangkal tapi airnya melimpah, dan istimewanya sumur tersebut airnya tawar padahal berada di dekat pantai. Ada juga versi ketiga, Tuban berasal dari kata "tubo" atau racun yang artinya sama dengan nama kecamatan di Tuban yaitu kecamatan jenu . selain itu kotaku masih memiliki kebudayaan yang sampai sekarang masih ada yaitu antara lain
- Sandur merupakan pertunjukan rakyat yang digelar di tanah lapang atau di halaman yang bersifat komunal. Penonton duduk di sekeliling pementasan. Tempat pertunjukan, untuk membatasai dengan penonton dipasang tali berbentuk bujur sangkar dengan sisi-sisi sekitar 4 meter, tinggi sekitar 1,5 meter. Masing-masing sisi diberi janur kuning sehingga batas itu lebih jelas. Di tengah-tengah sisi sebelah timur dan barat dipancangkan sebatang bambu menjulang ke atas dengan ketinggian sekitar 15 meter. Dari ujung kedua bambu dihubungkan dengan tali yang cukup besar dan kuat. Di tengah-tengah tali diikatkan tali yang menjulur samapi ke tanah tepat ditengah arena. Pada tali baik yang di sisi maupun di atas bambu diikatkan beberapa kupat dan lepet bagian dari sesaji. Di tengah-tengah atau titik pusat arena ditancapkan gagar mayang (rontek) dengan bendera kertas meliputi empat warna hijau (pengganti warna hitam), kuning, merah dan putih.
- Lagu Tombo Ati, merupakan lagu ciptaan Sunan Bonang dan menjadi nyanyian dan shalawatan di daerah Tuban pada masa penyebaran Agama Islam. Lagu ini berisikan lima cara untuk menenangkan hati menggunakan metode Islami sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadist. Saat ini lagu Tombo Ati sudah dikenal di seluruh Indonesia dan mancanegara yang dirangkai menjadi berbagai aliran lagu dan bahasa
- Peringatan Haul Sunan Bonang yang diselenggarakan setiap malam Jum'at Wage bulan Muharram (Sura),
- Sedekah Bumi, merupakan serangkaian acara yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang didapat dari hasil pertanian
Secara kepribadian Saya cukup
disiplin, humoris, sangat menghargai orang lain apalagi terhadap orang yang
lebih tua. Saya juga selalu bersikap ramah tamah dan murah senyum. Di waktu senggang, Saya juga suka bermain
game, dan berkumpul dengan teman-teman. Saya suka mendengarkan musik dan membaca novel. Saya juga suka membeli barang-barang online.
Dalam setiap pribadi pasti
mempunyai kekurangan begitupun dengan Saya, terkadang Saya mudah marah, sedikit
pendiam dan pemalu. Saya lebih suka
menghabiskan waktu dirumah dibandingkan diluar tanpa kegiatan yang jelas. Saya juga
lebih memilih mempunyai beberapa teman yang baik dibandingkan dengan mempunyai banyak
teman yang tidak baik dalam arti bisa membawa pada hal-hal buruk.
Menurut Saya keluarga adalah segalanya, karena mereka
yang selalu memberikan semangat dan selalu mendukung Saya dengan kegiatan positif.
Saya selalu bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan di dalam kehidupan Saya. Hal
yang selalu ingin Saya lakukan adalah bisa membahagiakan orang tua dengan
membuat mereka bangga dan bisa menjadi orang yang berguna untuk orang lain.